Selasa, 02 Maret 2010

cara dapatkan uang gratis ....dan menyenangkan

kerja gampang dapat bonus banyak..........

Hai Teman-Teman..
Ada Bisnis Menarik Nih. daftarnya gratis cara kerjanya mudah dan hadianya wowo!!
Kita Bisa Mendapatkan Rp.277 Juta Rupiah Dengan Modal 100% GRATIS
Info Lengkapnya Kunjungi >

==== http://www.komisiGRATIS.com/?id=abasomallo =====
copy alamat diatas lalu paste pada alamat ....

Asuhan keperawatan hypertensi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Disebut sebagai “Pembunuh Diam-.Diam” karena orang dengan hipertensi sering tidak menampakkan gejala. Institut Nasional Jantung, Paru dan Darah memperkirakan separuh orang yang menderita hipertensi tidak sadar akan kondisinya. Begitu penyakit ini diderita, tekanan darah pasien harus dipantau dengan interval teratur karena hipertensi merupakan kondisi seumur hidup. (Brunner, 2004).
Sekitar 20% populasi dewasa mengalami hipertensi; lebih dan 90% diantara mereka menderita hipertensi esensial (primer), dimana tidak dapat ditentukan penyebab medisnya. Sisanya mengalami kenaikan tekanan darah dengan penyebab tertentu ( hipertensi sekunder), seperti penyempitan arteri renalis, atau penyakit parenkim ginjal, dan kelainan hormonal (vibizportal.com.2009).
Di dunia hampil 1 miliar orang atau 1 dari 4 orang dewasa menderita tekanan darah tinggi. Setiap tahun darah tinggi menjadi penyebab 1 dari 7 kematian (7 juta / tahun), disamping menyebabkan kerusakan jantung, mata, otak dan ginjal (departernen kesehatan republic Indonesia. com 2009)).
Berdasarkan data WHO dari 50% penderita hipertensi yang diketahui hanya 25 % yang mendapat pengobatan dan hanya 12,5% yang diobati dengan baik.
Menurut dr.A.sari.S. Mumpuni.Spjb bahwa Di Amerika dari 50 juta populasi 20 % tiap tahunnya dijumpai 2 juta penderita hipertensi baru dan yang terkontrol sekitar 27 %. Sedangkan sekitar 13 juta lainnya tidak mengetahui kalau dirinya menderita hipertensi dan sekitar 7 juta lainnya mengetahui menderita hipertensi namun tidak mau mengobatinya. Sedangkan di Indonesia sendiri, menurut data yang didapat dari INA_MONICA dari seluruh jumlah penduduk yang ada, hanya 6-15 % yang menderita hipertensi,(vibizporta.com.2009)
Berdasarkan data medik Rumah Sakit Stella Maris penderita hipertensi tahun 2007 adalah 148 orang, laki-laki 56 orang (37,83%), dan perempuan 92 orang (62,16%). Usia yang paling banyak menderita hipertensi yaitu usia 45 tahun keatas.
Sedangkan menurut data medik Rumah Sakit Stella Maris penderita hipertensi tahun 2008 adalah Jumlah total 179 orang dimana laki-laki 67 orang dan perempuan 112 orang dan 3 orang meninggal dunia. Umur 1—4 tahun sebanyak 1 orang (0,6%), umur 15—24 tahun sebanyak 2 orang (1,12%), umur 25 44 tahun sebanyak 17 orang (9,49%), umur 45—64 tahun sebanyak 92 Orang (5 1,39%), umur >65 sebanyak 67 orang (37,43%).
Meningkatnya penderita hipertensi ini dikarenakan faktor umur (manula), stres, gaya hidup (Obesitas, merokok, asupan makanan tinggi natrium yang berlebihan) dan penyakit medik seperti gagal ginjal dan gangguan hormonal
Melihat kenyataan diatas penulis tertarik untuk mengangkat Karya Tulis Ilmiah tentang Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Gangguan System Kardiovaskuler “Hipertensi”.

B. Tujuan penulisan
1. TujuanUmum
Memperoleh gambaran dan pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi di ruang perawatan bernadeth II Rumah Sakit Stella Maris.
2. TujuanKhusus
a. Pengkajian, analisa data dan perumusan diagnosa keperawatan yang terjadi pada pasien dengan gangguan system Kardiovaskuler; Hipertensi
b. Menetapkan rencana asuhan keperawatan yang tepat pada pasien dengan gangguan sistem Kardiovaskuler; Hipertensi.
c. Implementasi keperawatan pada pasien dengan gangguan system Kardiovaskuler; Hipertensi.
d. Melakukan evaluasi keperawatan pada pasien dengan gangguan system cardiovaskuler; Hipertensi.
e. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem Kardiovaskuler; Hipertensi.
f. Melakukan analisa perbedaan yang terjadi antara teori dan praktek secara langsung pada pasien dengan gangguan sistem Kardiovaskuler, Hipertensi.

C. Manfaat Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ilmiah diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Institusi Pendidikan
Merupakan salah satu masukan untuk sumber informasi , bacaan serta acuan tentang pengetahuan asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertensi. Dan merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan diploma III sekolah tinggi ilmu kesehatan.
2. Rumah Sakit
Merupakan masukan bagi tenaga kesehatan khususnya bagi perawat yang ada dirumah sakit dalam upaya untuk meningkatkan suatu pelayanan keperawatan khususnya pada pasien dengan hipertensi.
3. Mahasiswa
Dapat membantu para mahasiswa untuk lebih memahami tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler.
4. Masyarakat
Sebagai pedoman atau acuan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat khususnya mereka yang mengalami hipertensi


.
D. Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertensi, penulis menggunakan metode:
1. Studi kepustakaan
Dengan memperoleh informasi-informasi terbaru dan internet dengan berbagai situs, materi dan literatur-literatur di perpustakaan dan toko buku mengenal isi dari karya tulis ini
2. Studi kasus
Dengan studi kasus menggunakan asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi pengkajian data, analisa data, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Tehnik pengumpulan data yang dilakukan adalah:
a. Wawancara
Dengan melakukan tanya jawab kepada pasien, keluarga, dan perawat ruangan.
b. Observasi
Observasi yaitu dengan melihat secara langsung keadaan dan kondisi pasien.
c. Data Medical Record Rumah Sakit
Data yang dilakukan berupa jumlah penderita gangguan system kardovaskuler hipertensi yang ada dalam satu tahun terakhir.

E. Sistematika penulisan
Penulisan karya tulis ilmiah ini disusun secara sistematika yang dimulai dari penyusunan BAB I (pendahuluan) yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, secara spesifik tujuan penulisan karya tulis ilmiah baik umum maupun khusus, metode penulisan, sistematika penulisan. Uraian penulisan secara garis besar dan BAB I sampai BAB V yang dikemukakan secara narasi. Penyusunan BAB II (Tinjauan teoritis) yang disusun dan berbagai topik yaitu konsep dasar medik yang terdiri dari pengertian. anatomi dan fisiologi, etiologi atau penyebab, patofisiologi (perjalanan penyakit), mamfestasi klinik atau tanda-tanda dan gejala dan kasus, tes diagnostik, kemudian penatalaksanaan medik dan komplikasi. Kemudian konsep dasar keperawatan yang ditulis secara teori yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, dan perencanaan pulang, setelah itu pada akhir BAB ini dibuatkan I patoflowdiagram. Pada BAB III (pengamatan kasus), yang diawali dengan ilustrasi kasus, setelah itu pengkajian data , analisa data, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, pelaksanan keperawatan dan evaluasi.
BAB IV (Pembahasan kasus), berisi analisa kasus yang dikaitkan antara teoritis, medis, dan perawatan. Dalam bab ini dikelompokkan berdasarkan proses keperawatan, pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi.
Penyusunan BAB V akhir dari semua bab berisi tentang uraian kesimpulan dan hal-hal yang telah dibahas dan saran bagi pihak-pihak yang terkait dan penyusunan karya ilmiah tersebut.

DPR ATAU ........

Sesuatu hal yang sangat di sayangkan terjadi dimana para wakil rakyat yang terhormat tidak melakukan hal yang terhormat,,,mereka mempertontonkan sesuatu yang tidak sepantasnya..bagaiman bisa memperjuanngkan rakyat bila begini cara kerja mereka...seolah mereka hanya mementinkan kepentingan pribadi dan keegoisan masing-masing.....